Twitter

Head

Tab 1.1 Tab 1.2 Tab 1.3
Tab 2.1 Tab 2.2 Tab 2.3
Tab 3.1 Tab 3.2 Tab 3.3

Pages

GO GREEN

Back To Nature.

GO GREEN

Save Our Environment

GO GREEN

Save Our Beach and Sea

GO GREEN

Save Our Forest.

GO GREEN

Save Our Earth From Global Warming For Better Life

Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 April 2012

Rahasia Kayu Manis

Cinnamon merupakan nama lain dari kayu manis yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kayu yang manis. Tanaman ini banyak tumbuh di Pulau Jawa. Termasuk dalam famili Laureceae, pohon kayu manis (atau nama ilmiahnya Cinnamomum zeylanicum), pohon kayu memiliki tinggi maksimum 9 meter dengan kulit kayu berwarna abu-abu licin. Daunnya berbentuk mata tombak dengan panjang sekitar 20 cm dan lebar 5 cm. Daun berwarna hijau pada bagian atas dan warna putih pada bagian bawah. 

Berbunga kecil dengan warna putih atau kekuning-kuningan yang membentuk gugusan.
Bagian dari pohon kayu manis yang dimanfaatkan adalah kayu bagian dalam yang berwarna lebih gelap karena pada bagian dalam tercium bau yang harum sedangkan kulit bagian luar tidak berbau harum. Bagian dalam kulit kayu ini akan dikeringkan di bawah sinar matahari. Hasilnya, kulit kayu akan membentuk gulungan yang kemudian dipotong sepanjang 5-8 cm menjadi batang-batang kecil atau ditumbuk menjadi bentuk bubuk. Bentuk seperti inilah yang biasa kita temukan dan dimanfaatkan sebagai pengharum dan penambah rasa pada makanan, minuman atau dijadikan bahan aromaterapi dan parfum.

Beberapa cara penyajian kayu manis sebagai penikmat pada makanan dan minuman antara lain:
  • Gunakan batang kayu manis ukuran kecil sebagai pengaduk pada minuman panas seperti coklat, susu panas atau pada minuman sereal
  • Diseduh bersamaan dengan teh.
  • Campurkan bubuk kayu manis pada kue atau tambahkan potongan-potongan kecil kayu manis sebagai penghias kue Anda.
  • Dipakai sebagai bumbu pada masakan seperti saat memmbuat nasi, pasta, daging atau sayur.

Selain sebagai pengharum dan penguat rasa pada makanan dan minuman, kayu manis atau cinnamon memiliki beberapa khasiat untuk meredakan masalh kesehatan karena kayu manis mengandung mangan, zat besi dan kalsium. Manfaatnya untuk keluhan kesehatan, antara lain untuk menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya ingat,  meredakan nyeri otot dan sendi, mengatasi masalah gusi dan gigi, sariawan, meredakan sakit kepala, migren, mengatasi radang tenggorokan, meringankan masalah perut dan kram saat haid serta menghilangkan masalah bau mulut.
Anda dapat meminum rebusan parutan kayu manis untuk mencoba mengatasi masalah kesehatan yang Anda alami apabila Anda tidak mencampur dengan makanan atau minuman. Untuk masalah radang tenggorokan, sariawan atau bau mulut, cukup dengan berkumur dengan rebusan air dengan perbandingan ½ sendok teh kayu manis dengan 1 gelas air.
Untuk penyimpanan lebih lama, kayu manis dalam bentuk bubuk lebih tepat karena dapat disimpan selama 6 bulan, sedangkan kayu manis batangan tidak selama kayu manis dalam bentuk bubuk. Simpan kayu manis dalam tempat yang sejuk, kering dan gelap.


  • Diolah dari berbagai sumber



Khasiat Teh


Teh merupakan tanaman daerah tropis dan sub tropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.

Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina. Di sini daun teh mengalami sedikit proses pengolahan, hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan.. Sedangkan teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau. Ketiga jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan karena mengandung ikatan biokimia yang disebut polyfenol, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada di dalam sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.
Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epi-cathecin (EC), epigallo-cathecin (EGC), epigallo-cathecin gallate (EGCg), dan quercetin umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial. Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit. 

Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam, demikian dikatakan seorang ahli biokimia. Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Belanda menyebutkan, mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau kurang. Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung. John Folts, Direktur Sekolah Medis, Pusat Penelitian dan Pencegahan Arteri Trombosis, Universitas Wisconsin, AS menemukan kunci khasiat dalam teh yaitu flavonoid. Hasil penelitiannya menunjukkan, flavonoid dalam teh hitam mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit hantung koroner dan stroke. Studi lain menyebutkan bahwa peminum teh fanatik memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang rendah, meskipun masih belum jelas apakah semuanya itu langsung disebabkan karena teh. 

Para peneliti di Universitas Case Western Reserve, Cleveland, AS menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %. Ternyata teh sangat efektif melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Teh juga diketahui mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Dalam suatu studi laboratorium di Jepang, para ahli menemukan bahwa teh membantu mencegah pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi. 

Penelitian di Jepang menunjukkan, daerah penghasil teh yang pendudukanya terkenal sebagai peminum teh fanatik, sangat rendah angka kematiannya yang disebabkan oleh kanker. Hasil studi lainnya, dilakukan kerjasama antara tim peneliti Oguni dan pusat penelitian kanker di Beijing untuk mempelajari pengaruh ekstrak teh hijau pada tikus yang telah diberi ransum makanan karsinogenik (zat pemicu kanker). Dilaporkan, angka rata-rata kanker pada tikus yang memperoleh ekstrak teh hijau setengah dari tikus yang tidak memperoleh ekstrak teh hijau. 

Para peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal sebagai cathecin yang terdapat pada teh hijau, membantu tubuh manusia melawan sel kanker. Studi lainnya dilakukan oleh Oguni dan Dr. Masami Yamada dari Hamamatsu Medical Center menemukan cathecin membunuh Helicobator pylori, bakteri pemicu kanker lambung.


  • Diolah dari  berbagai sumber

Selasa, 13 Maret 2012

Lipid

Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Untuk melihat lebih lengkap Click Here  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More